Dadang Suparman Shiddieq Blog's
  • BERANDA
  • RISET
    • Buku
    • Artikel
    • Jurnal
  • AKADEMIK
    • Kontrak Kuliah
    • Materi Kuliah
    • RPS
    • Silabus
  • PROFIL
  • PUBLIKASI
  • KONTAK
No Result
View All Result
Dadang Suparman Shiddieq Blog's
  • BERANDA
  • RISET
    • Buku
    • Artikel
    • Jurnal
  • AKADEMIK
    • Kontrak Kuliah
    • Materi Kuliah
    • RPS
    • Silabus
  • PROFIL
  • PUBLIKASI
  • KONTAK
No Result
View All Result
Dadang Suparman Shiddieq Blog's
No Result
View All Result
Home Riset Artikel

Kinerja Keuangan Perusahaan Dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya

Artikel Vol. 01. No. 10 tahun 2020

by H. Dadang Suparman S.Pd.I, M.M
March 7, 2020
in Artikel
4 min read
0 0
Kinerja Keuangan Perusahaan Dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya
0
SHARES
16
VIEWS
Bagikan di WhatsappBagikan di FacebookBagikan di Telegram
download materi gratis
Download PDF

Kinerja perusahaan merupakan gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan. Kinerja perusahaan dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan.

Kinerja perusahaan mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Kinerja adalah kualitas dari setiap perusahaan yang dapat dicapai dengan hasil yang membanggakan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang memiliki pendapatan yang tinggi atas aset (ROA) dikatakan berkinerja baik.

Kinerja Keuangan Adalah ?

Mulyadi (2007) mendefinisikan kinerja sebagai keberhasilan personel dalam mewujudkan sasaran strategik di empat perspektif : keuangan, costumer, proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Kinerja keuangan itu sendiri ialah tingkat prestasi atau hasil nyata yang dicapai.

Kinerja keuangan kadang juga dipergunakan sebagai analisis demi memperoleh hasil positif. Untuk memperoleh gambaran tentang kinerja keuangan perlu mengadakan analisa terhadap data keuangan sebagaimana yang tercermin dalam laporan keuangan.

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari pencatatan kegiatan. Laporan keuangan merupakan ringkasan transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan.  Laporan keuangan merupakan alat penting dalam memperoleh informasi mengenai posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai. Dengan demikian laporan keuangan memberi ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan.

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan

Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian Zeitun dan Tian (2007) menunjukkan bahwa leverage memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan. Selanjutnya, Zeitun dan Tian (2007) menjelaskan bahwa leverage yang tinggi menimbulkan konflik antara pemegang saham dan kreditur. Akibatnya,  terjadi kenaikan suku bunga, penambahan biaya pengawasan dan penurunan investasi. Jadi, konflik ini menunjukkan bahwa leverage yang tinggi menyebabkan kinerja yang buruk (Izzati, Margaretha, 2014).

BacaJuga

Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

March 20, 2020
Pengaruh Sikap Terhadap Loyalitas Pelanggan

Pengaruh Sikap Terhadap Loyalitas Pelanggan

March 20, 2020
Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

March 20, 2020
Pentingnya Analisa SWOT Sebagai Alat Analisis Kinerja Pemasaran Pada Perusahaan

Pentingnya Analisa SWOT Sebagai Alat Analisis Kinerja Pemasaran Pada Perusahaan

March 20, 2020

Leverage

Secara umum, semakin banyak utang perusahaan yang digunakan terkait total aset, semakin besar leverage keuangan perusahaan. Financial leverage adalah peningkatan risiko dan tingkat pengembalian melalui penggunaan pembiayaan tetap, seperti utang.

Gitman dan Zutter (2012) menjelaskan bahwa hutang jangka panjang memiliki pengaruh negatif terhadap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba. Perusahaan yang menggunakan hutang jangka panjang yang lebih tinggi, memiliki profitabilitas lebih rendah. leverage sendiri dihitung dengan membagi total liabilities dengan total aset.

Margaretha dan Ramadhan (2010) menyatakan total leverage dapat diukur total liabilities dibagi dengan total aset. Aivazinia (2005) juga menggunakan pengukuran leverage dengan cara total liabilities dibagi dengan total aset. Leverage yang tinggi juga menunjukkan kelemahan dari perusahaan yang mempunyai proporsi jumlah hutang.

Leverage sebagai trade-off antara utang dan ekuitas. Ketika perusahaan semata-mata dibiayai dengan ekuitas maka semua investasi dilakukan dengan ekuitas. Ini berarti tidak ada manfaat lain kecuali untuk pemegang saham. Ini juga berarti bahwa pemegang saham adalah satu-satunya yang menanggung risiko. Dengan adanya penggunaan hutang maka debt holder juga menanggung sebagian risiko perusahaan.

Pertumbuhan

Joni dan Lina, (2010) menuliskan bahwa pertumbuhan aktiva menunjukkan besarnya dana yang dialokasikan oleh perusahaan. Pertumbuhan aktiva diukur dengan menghitung proporsi peningkatan total aktiva dari tahun sebelumnya dibandingkan dengan tahun berjalan. Perusahaan yang memiliki pertumbuhan tinggi akan membutuhkan dana lebih besar untuk melakukan investasinya dibandingkan dengan perusahaan dengan pertumbuhan rendah. Pengukuran tingkat pertumbuhan dapat dilihat dari pertumbuhan total aset perusahaan.

Aset juga merupakan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Semakin besar aset maka diharapkan semakin besar pula hasil operasional perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi semakin menambah kepercayaan publik. Peningkatan aset, membuat investor tertarik menanamkan dana.

Demikian juga semakin stabil tingkat penjualan, maka semakin stabil pula tingkat keuntungan yang diperoleh. Dengan demikian besar kemungkinan perusahaan mampu memenuhi kewajiban tetapnya. Perhitungan growth dapat dihitung dengan cara total aset sekarang dikurang dengan total aset tahun sebelumnya dibagi dengan total aset pada tahun sebelumnya (Margaretha dan Suryaningrum, 2010).

Pajak

Fahmi (2012) menyatakan pajak merupakan kewajiban perusahaan yang harus selalu dibayar kepada pihak yang berkepentingan. Pendapatan pajak dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Apabila perolehan laba (profitabilitas) wajib pajak semakin besar maka pembayaran pajak semakin besar pula. Dengan demikian, kontribusi kepada pendapatan negara juga semakin besar.

Keuntungan dari adanya hutang terhadap pembayaran pajak penghasilan adalah bahwa pembayaran bunga dapat dikurangkan sebagai beban. Pembayaran bunga ini mengurangi pajak, sedangkan laba yang ditahan dikaitkan dengan saham tidak dapat dikurangkan oleh perusahaan.

Bunga itu sendiri adalah beban yang dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan (deductible expense). Pengurangan pajak adalah hal yang penting bagi perusahaan yang terkena tarif pajak tinggi. Oleh karena itu, semakin tinggi tarif pajak perusahaan, semakin besar pula manfaat yang diperoleh dari penggunaan utang. Besarnya pajak juga memiliki hubungan positif dengan kinerja perusahaan. Ketika perusahaan berkinerja baik dan rasio return on asset tinggi maka struktur modal mereka akan diarahkan secara optimal. Perusahaan akan membayar jumlah yang lebih tinggi dari nilai pajak, hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan pembayaran pajak yang tinggi memiliki tingkat kinerja yang lebih tinggi (Zeitun et al, 2007)

Aset Berwujud (Tangibilitas)

Rahardjo (2009) menjelaskan bahwa aset berwujud atau fixed assets merupakan aktiva tetap berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu. Aset berwujud digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.  Aset berwujud biasanya mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset ini berhubungan dengan mesin, bangunan, dan peralatan perusahaan. Akintoye (2008) berpendapat bahwa perusahaan yang mempertahankan investasi besar dalam aset berwujud akan memiliki biaya lebih kecil. dari kesulitan keuangan dari pada perusahaan yang bergantung pada aset tidak berwujud.

Aktiva tetap menggambarkan jumlah pengeluaran atau investasi yang terbesar dalam perusahaan-perusahaan industri. Harus cukup banyak perhatian yang diberikan sehubungan dengan keputusan-keputusan yang akan diambil. Tindakan ini tidak hanya berkenaan dengan pembelian aktiva tetap tetapi juga pengeluaran-pengeluaran selanjutnya sebagaimana yang diperlukan. Aktiva tetap mempunyai masa hidup lebih dari satu tahun. Dengan demikian penanaman modal dalam aktiva tetap merupakan investasi jangka panjang.

Dianggap seluruh faktor tersebut mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Referensi :

  • Memon, F., Bhutto, A., dan Abbas, G. (2010). Capital Structure and firm’s performance : A case of Textile sector Pakistan. Asian Journal of Business and  Management.
  • Mulyadi. (2007). Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
  • Zeitun, R., & Tian, G. (2007). Capital Strucutre and Corporate performance: Evidence from Jordon. Australasian Accounting, Business and Finance Journal.
  • Izzati, Chaerunisa., Margaretha, Farah. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Basic Industry And Chemicals Di Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.
  • Margaretha, Farah dan Ramadhan, Aditya Rizky. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.
  • Gitman, L.J. dan Zutter, C.J. (2012). Principles of Managerial Finance. Thirteenth Edition. United States : Prentice Hall.
  • Joni dan Lina. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.
  • Margaretha, Farah dan Ramadhan, Aditya Rizky. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.
  • Fahmi, Irham. (2012). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung : Alfabeta.
  • Zeitun, R., & Tian, G. (2007). Capital Strucutre and Corporate performance: Evidence from Jordon. Australasian Accounting, Business and Finance Journal.
  • Rahardjo, Budi. (2009). Laporan Keuangan Perusahaan. Yogyakarta : UGM Press.
download materi gratis
Download PDF
Tags: kinerja keuangankinerja perusahaan
SendShareShare
Next Post

Meminimalisir Labour Turn Over Melalui Penempatan Kerja Yang Sesuai

H. Dadang Suparman S.Pd.I, M.M

H. Dadang Suparman S.Pd.I, M.M

Related Posts

Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

March 20, 2020
Pengaruh Sikap Terhadap Loyalitas Pelanggan

Pengaruh Sikap Terhadap Loyalitas Pelanggan

March 20, 2020
Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

March 20, 2020
Pentingnya Analisa SWOT Sebagai Alat Analisis Kinerja Pemasaran Pada Perusahaan

Pentingnya Analisa SWOT Sebagai Alat Analisis Kinerja Pemasaran Pada Perusahaan

March 20, 2020
Menganalisis Piutang Tak Tertagih Berdasarkan Umur Piutang Dan Penjualan Kredit

Menganalisis Piutang Tak Tertagih Melalui Pengaruh Umur Piutang Dan Penjualan Kredit

March 20, 2020
Loyalitas Pelanggan Muncul Sebab Pengalaman Merk

Loyalitas Pelanggan Muncul Sebab Pengalaman Merk

March 20, 2020
Next Post
Meminimalisir Labour Turn Over Melalui Penempatan Kerja Yang Sesuai

Meminimalisir Labour Turn Over Melalui Penempatan Kerja Yang Sesuai

Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Pasar Modal  

Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Pasar Modal  

Discussion about this post

PMB STIE PASIM 2020PMB STIE PASIM 2020PMB STIE PASIM 2020
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pentingnya Motivasi Untuk Peningkatan Disiplin Kerja

Pentingnya Motivasi Untuk Peningkatan Disiplin Kerja

March 7, 2020
Pentingnya Analisis Rasio Rentabilitas Untuk mengukur Kemampuan Perusahaan Dalam Memperoleh Laba

Pentingnya Analisis Rasio Rentabilitas Untuk mengukur Kemampuan Perusahaan Dalam Memperoleh Laba

March 7, 2020

Kredibilitas Dalam Hubungannya Terhadap Loyalitas Pelanggan

March 20, 2020
Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

March 20, 2020
Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

0
Meminimalisir Labour Turn Over Melalui Penempatan Kerja Yang Sesuai

Meminimalisir Labour Turn Over Melalui Penempatan Kerja Yang Sesuai

0
Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Pasar Modal  

Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Pasar Modal  

0
Pengendalian Keuangan Pada Perusahaan Kontruksi Melalui Analisis Anggaran Biaya

Pengendalian Keuangan Pada Perusahaan Kontruksi Melalui Analisis Anggaran Biaya

0
Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

March 20, 2020
Pengaruh Sikap Terhadap Loyalitas Pelanggan

Pengaruh Sikap Terhadap Loyalitas Pelanggan

March 20, 2020
Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

March 20, 2020
Pentingnya Analisa SWOT Sebagai Alat Analisis Kinerja Pemasaran Pada Perusahaan

Pentingnya Analisa SWOT Sebagai Alat Analisis Kinerja Pemasaran Pada Perusahaan

March 20, 2020
download materi gratis
Download PDF
Dadang Suparman Shiddieq Blog's

Blog pribadi H. Dadang Suparman, S.Pd.I, M.M untuk berbagi, terhubung, dan mengabadikan jejak sejarah.

Copyright © 2020 – dsshiddieq.com – All Right Reserved.

download materi gratis
Download PDF
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • RISET
    • Buku
    • Artikel
    • Jurnal
  • AKADEMIK
    • Kontrak Kuliah
    • Materi Kuliah
    • RPS
    • Silabus
  • PROFIL
  • PUBLIKASI
  • KONTAK

Copyright © 2020 – dsshiddieq.com – All Right Reserved.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In