Dadang Suparman Shiddieq Blog's
  • BERANDA
  • RISET
    • Buku
    • Artikel
    • Jurnal
  • AKADEMIK
    • Kontrak Kuliah
    • Materi Kuliah
    • RPS
    • Silabus
  • PROFIL
  • PUBLIKASI
  • KONTAK
No Result
View All Result
Dadang Suparman Shiddieq Blog's
  • BERANDA
  • RISET
    • Buku
    • Artikel
    • Jurnal
  • AKADEMIK
    • Kontrak Kuliah
    • Materi Kuliah
    • RPS
    • Silabus
  • PROFIL
  • PUBLIKASI
  • KONTAK
No Result
View All Result
Dadang Suparman Shiddieq Blog's
No Result
View All Result
Home Riset Artikel

Upaya Mencegah Terjadinya Fraud Melalui Implementasi Independensi Dan Profesionalisme Auditor Internal

Artikel Vol. 01. No. 02 tahun 2020

by H. Dadang Suparman S.Pd.I, M.M
March 7, 2020
in Artikel
4 min read
0 0
Upaya Mencegah Terjadinya Fraud Melalui Implementasi Independensi Dan Profesionalisme Auditor Internal
0
SHARES
30
VIEWS
Bagikan di WhatsappBagikan di FacebookBagikan di Telegram
download materi gratis
Download PDF

Setiap organisasi tentu saja mempunyai tujuannya sendiri, dimana pada dasarnya semua organisasi ingin memakmurkan organisasinya dan seluruh anggotanya. Seiring berkembangnya usaha atau bisnis suatu organisasi, maka pada saat itu pula bertambah keterbatasan organisasi untuk melakukan pengawasan atas aktivitas sehari-harinya (Widaningsih, Hakim, 2015). Dalam hal ini peran auditor menjadi penting.

Auditor dituntut agar tidak menyimpang dari standar yang telah ditetapkan, menjunjung tinggi kaidah moral agar kualitas audit dan citra profesi akuntan publik tetap terjaga (Zein, et.al, 2012). Auditor bertanggung jawab untuk memberikan jaminan dan penilaian terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen perusahaan apakah telah disajikan secara wajar dan dapat dipercaya atau tidak. Informasi tentang kinerja suatu perusahaan sangat tergantung pada hasil penilaian akuntan publik. Kata ”wajar tanpa pengecualian”, yang menjadi pendapat akuntan publik, mengandung makna bahwa informasi yang diauditnya layak dipercaya, tidak mengandung keragu-raguan. Karena itu dalam menjalankan audit, akuntan bertanggung jawab mendeteksi kemungkinan kekeliruan yang materiil dan kecurangan (fraud).

Kecurangan (Fraud) merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan mengakibatkan adanya salah saji material dalam laporan keuangan dimana laporan keuangan ini adalah subjek utama dalam audit (AICPA AU 316). Para pelaku kejahatan cenderung untuk mencari dan memanfaatkan berbagai kelemahan yang ada, baik dalam prosedur, tata kerja, perangkat hukum, kelemahan para pegawai maupun pengawasan yang belum dapat dibenahi. Sehingga kita banyak dikejutkan dengan munculnya berbagai jenis manipulasi atau kecurangan dalam dunia usaha.

Kecurangan (fraud) memang tidak cukup ditangani hanya dengan dilakukannya pencegahan, namun fraud juga harus dideteksi sedini mungkin. Maka dari itu kontribusi dari audit internal sangat dibutuhkan dalam hal ini. Kemampuan profesional merupakan tanggung jawab bagian audit internal dan setiap auditor internal. Dan pimpinan audit internal dalam setiap pemeriksaan haruslah menugaskan orang – orang yang secara bersama atau keseluruhan memiliki pengetahuan, kemampuan dan berbagai disiplin ilmu yang diperlukan untuk melaksanakan pemeriksaan secara tepat dan pantas (Widaningsih, Hakim, 2015).

Beberapa Contoh Kasus Fraud di Indonesia

Banyak kasus di Indonesia yang melibatkan auditor independen yang gagal mendeteksi kecurangan maupun auditor tidak independen. Kasus yang pernah terjadi adalah kasus PT Kimia Farma (2001) dimana manajemen Kimia Farma melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132 milyar, dan laporan tersebut di audit oleh Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM) sedangkan Kementerian BUMN dan Bapepam menyajikan kembali laporan keuangan tersebut dan dihasilkan keuntungan yang disajikan hanya sebesar Rp 99,56 miliar, atau lebih rendah sebesar Rp 32,6 milyar, atau 24,7% dari laba awal yang dilaporkan. HTM dinyatakan tidak mampu mendeteksi laporan keuangan tersebut apakah mengandung unsur kecurangan atau tidak (Koroy,2008).

Ada pula Kasus Great River (2004) dimana BAPEPAM menemukan overstatement atas penyajian akun penjualan dan piutang dalam Laporan Keuangan Great River dan penambahan aktiva tetap perseroan, khususnya yang terkait dengan penggunaan dana hasil emisi obligasi, yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Pada kasus ini melibatkan akuntan publik Justinus Aditya Sidharta, dan dianggap telah menyalahi aturan mengenai kode etik profesi akuntan, terutama yang berkaitan dengan integritas dan objektivitas. Akuntan publik Justinus Aditya Sidharta dianggap telah melakukan tindak kebohongan publik, dimana tidak melaporkan kondisi keuangan PT Great River International, Tbk sesuai keadaan sebenarnya (Hutabarat,2012).

BacaJuga

Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

March 20, 2020
Pengaruh Sikap Terhadap Loyalitas Pelanggan

Pengaruh Sikap Terhadap Loyalitas Pelanggan

March 20, 2020
Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

March 20, 2020
Pentingnya Analisa SWOT Sebagai Alat Analisis Kinerja Pemasaran Pada Perusahaan

Pentingnya Analisa SWOT Sebagai Alat Analisis Kinerja Pemasaran Pada Perusahaan

March 20, 2020

Dari uraian kasus di atas Auditor dituntut untuk dapat mendeteksi berbagai kecurangan dengan integritas yang tinggi dan memelihara objektivitas profesionalnya (Soekrisno, 2004). Untuk itu auditor perlu memiliki sikap profesional dan independensi. Hal ini dimaksudkan agar mampu mendeteksi kemungkinan kecurangan dalam laporan keuangan, sehingga laporan keuangan yang disajikan dapat dipercaya.

Independensi Dan Profesionalisme Auditor Internal

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) seksi 220, menyatakan bahwa independen berarti tidak mudah dipengaruhi. Auditor secara intelektual harus jujur, bebas dari kewajiban terhadap kliennya dan tidak mempunyai kepentingan dengan klien, baik terhadap manajemen maupun pemilik. Definisi sejenis dikemukakan oleh Arens et al. (2008) yang menyatakan bahwa independensi sebagai cara pandang yang tidak memihak didalam penyelenggaraan pengujian audit, evaluasi hasil pemeriksaan, dan penyusunan laporan audit.

Penelitian yang dilakukan oleh Fullerton dan Durtschi (2004) mendapatkan hasil bahwa auditor yang memiliki sikap skeptisisme profesional yang tinggi akan membuatnya selalu mencari informasi lebih banyak dan signifikan daripada auditor yang memiliki tingkat skeptisisme professional rendah. Hal ini membuat auditor yang memiliki skeptisisme profesional tinggi lebih mampu mendeteksi adanya fraud. Penelitian yang dilakukan oleh Noviyanti pada tahun 2008 tentang skeptisisme profesional auditor dalam mendeteksi kecurangan. Dengan kesimpulan bahwa jika auditor diberi penaksiran risiko kecurangan yang tinggi akan menunjukkan skeptisisme profesional yang lebih tinggi dalam mendeteksi kecurangan, dan kepribadian mempengaruhi sikap skeptisisme profesional auditor.

Independensi auditor terhadap tanggung jawab mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan ditinjau dari aspek – aspek independensi terlihat dari kejujuran dalam mempertimbangkan berbagai fakta yang ditemui dalam auditnya. Aspek ini disebut dengan independensi dalam kenyataan atau independence in facts. Artinya seorang auditor harus mengungkapkan temuan yang didapat dari laporan keuangan. Aspek tersebut menyangkut apakah dalam laporan keuangan terjadi kesalahan atau ketidakberesan sesuai dengan temuan atau fakta yang ada.

Dengan demikian independensi merupakan sikap mental yang harus dipertahankan auditor. Independensi berarti kewajaran suatu laporan keuangan seorang auditor tidak mudah dipengaruhi oleh pihak manapun (Setyaningrum, 2010). Selain itu independensi auditor membantu memelihara integritas dan efisiensi dalam laporan keuangan yang disajikan kepada lembaga keuangan untuk mendukung pemberi pinjaman dan kepada pemegang saham untuk memperoleh modal.

Profesionalisme merupakan suatu kredibilitas yang dimiliki auditor internal yang mana merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam pengawasan perusahaan. Dengan adanya sikap profesionalisme dari auditor internal, diharapkan dapat diambil langkah untuk mendeteksi juga mengantisipasi setiap tindakan penyimpangan yang mungkin bisa terjadi. Saran dan sikap korektif dari auditor internal akan sangat membantu dengan mencegah penyimpangan terulang lagi sekaligus menjadi baham penindakan terhadap karyawan yang melakukan penyimpangan (Widaningsih, Hakim, 2015).

Literatur :

  • Zein, Anisma dan Christina. 2012. Skeptisisme Profesional Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Sumatera. Universitas Riau : Jurnal
  • Widaningsih Mimin, Hakim Desy Nur. 2015. Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Pencegahan Dan Pendeteksian Kecurangan FRAUD. Survey pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 3 1, 2015, 586-602
  • Hutabarat. 2012.. Pengaruh Pengalaman Time Budget Pressure dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit Vol 6, no 1.. Jurnal Ilmiah ESAI Universitas Satyanegara.
  • Sukrisno Agoes dan I Cenik Ardana. 2009. Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta : Salemba Empat.
  • Arens, Alvin A. dan James K. Loebbecke. 2008. Auditing and Assurance Services. Jakarta : Salemba Empat.
  • Fullerton, Rosemary R., and Durtschi, Cindy. 2004. The Effect of Professional Skepticism on The Fraud Detection Skills of Internal Auditors. Working Paper Series. March 5, 2012. http://www.ssrn.com.Terjemahan
  • Setyaningrum. 2010. Pengaruh Independensi Dan Kompetensi Auditor Terhadap Tanggung Jawab Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan Dan Kekeliruan Laporan Keuangan. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.
  •  Widaningsih Mimin, Hakim Desy Nur. 2015. Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Pencegahan Dan Pendeteksian Kecurangan FRAUD. Survey pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 3 1, 2015, 586-602
download materi gratis
Download PDF
Tags: fraudinternal auditor
SendShareShare
Previous Post

Ternyata Kepuasan Pelanggan Menumbuhkan Sikap Untuk Loyal Terhadap Produk

Next Post

Pentingnya Motivasi Untuk Peningkatan Disiplin Kerja

H. Dadang Suparman S.Pd.I, M.M

H. Dadang Suparman S.Pd.I, M.M

Related Posts

Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

March 20, 2020
Pengaruh Sikap Terhadap Loyalitas Pelanggan

Pengaruh Sikap Terhadap Loyalitas Pelanggan

March 20, 2020
Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

March 20, 2020
Pentingnya Analisa SWOT Sebagai Alat Analisis Kinerja Pemasaran Pada Perusahaan

Pentingnya Analisa SWOT Sebagai Alat Analisis Kinerja Pemasaran Pada Perusahaan

March 20, 2020
Menganalisis Piutang Tak Tertagih Berdasarkan Umur Piutang Dan Penjualan Kredit

Menganalisis Piutang Tak Tertagih Melalui Pengaruh Umur Piutang Dan Penjualan Kredit

March 20, 2020
Loyalitas Pelanggan Muncul Sebab Pengalaman Merk

Loyalitas Pelanggan Muncul Sebab Pengalaman Merk

March 20, 2020
Next Post
Pentingnya Motivasi Untuk Peningkatan Disiplin Kerja

Pentingnya Motivasi Untuk Peningkatan Disiplin Kerja

sumber daya manusia

Inti Kualitas Sumber Daya Manusia Adalah Produktivitas (Sebuah Tinjauan Ekonomi)

Discussion about this post

PMB STIE PASIM 2020PMB STIE PASIM 2020PMB STIE PASIM 2020
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pentingnya Motivasi Untuk Peningkatan Disiplin Kerja

Pentingnya Motivasi Untuk Peningkatan Disiplin Kerja

March 7, 2020
Pentingnya Analisis Rasio Rentabilitas Untuk mengukur Kemampuan Perusahaan Dalam Memperoleh Laba

Pentingnya Analisis Rasio Rentabilitas Untuk mengukur Kemampuan Perusahaan Dalam Memperoleh Laba

March 7, 2020

Kredibilitas Dalam Hubungannya Terhadap Loyalitas Pelanggan

March 20, 2020
Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

March 20, 2020
Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

0
Meminimalisir Labour Turn Over Melalui Penempatan Kerja Yang Sesuai

Meminimalisir Labour Turn Over Melalui Penempatan Kerja Yang Sesuai

0
Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Pasar Modal  

Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Pasar Modal  

0
Pengendalian Keuangan Pada Perusahaan Kontruksi Melalui Analisis Anggaran Biaya

Pengendalian Keuangan Pada Perusahaan Kontruksi Melalui Analisis Anggaran Biaya

0
Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

Menjaga Kinerja Perawat Dengan Meminimalisir Stress Kerja

March 20, 2020
Pengaruh Sikap Terhadap Loyalitas Pelanggan

Pengaruh Sikap Terhadap Loyalitas Pelanggan

March 20, 2020
Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

Pentingnya Motivasi Dalam Kinerja Perawat

March 20, 2020
Pentingnya Analisa SWOT Sebagai Alat Analisis Kinerja Pemasaran Pada Perusahaan

Pentingnya Analisa SWOT Sebagai Alat Analisis Kinerja Pemasaran Pada Perusahaan

March 20, 2020
download materi gratis
Download PDF
Dadang Suparman Shiddieq Blog's

Blog pribadi H. Dadang Suparman, S.Pd.I, M.M untuk berbagi, terhubung, dan mengabadikan jejak sejarah.

Copyright © 2020 – dsshiddieq.com – All Right Reserved.

download materi gratis
Download PDF
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • RISET
    • Buku
    • Artikel
    • Jurnal
  • AKADEMIK
    • Kontrak Kuliah
    • Materi Kuliah
    • RPS
    • Silabus
  • PROFIL
  • PUBLIKASI
  • KONTAK

Copyright © 2020 – dsshiddieq.com – All Right Reserved.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In